Jumat, 07 Agustus 2009

EMPATI by Brother Paul


Banyak hal yang terjadi dalam hidup ini yang tidak bisa diketahui oleh setiap manusia, dan secara khusus adalah kematian, hari kemarin adalah sejarah, hari esok misteri, tetapi kalau kita masih hidup sampai hari ini itu semua karena anugerah Tuhan.

Pada saat kita melihat orang yang ditinggalkan orang yang dicintai untuk pulang ke rumah Bapa, pada saat seperti itu tidak ada kata-kata atau perbuatan yang akan cukup berarti untuk melipur lara dan menggantikan rasa kehilangannya.

Apa yang harus kita lakukan :

I. Kasih jangan pura-pura (Roma 12 : 9) => Kita dapat menunjukkan rasa empati kita yang berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Empati bukan hanya tindakan atau perkataan yang menunjukkan rasa simpati saja, tetapi lebih dalam dari itu. Empati adalah kemampuan yang kita miliki untuk turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain (Lukas 7 : 13)

Empati adalah sebuah perasaan yang tulus, yang memiliki kekuatan yang sangat besar. Kita tidak dapat berpura-pura dalam hal ini, karena apa yang keluar dari hati hanya ditangkap juga oleh hati. Pada saat kita menunjukkan empati yang sesungguhnya maka penghiburan yang sejatilah yang dirasakan oleh penerimanya.

II. Turut merasakan (Roma 12 15) => ayat ini saya dapatkan ketika saya berada di kota Tegal pada satu malam bersama dengan temen2 pemuda tahun 1993, saya tidur lebih awal waktu itu karena malamnya kami rencana menemui beberapa gelandangan yang tidur dipinggir jalan bersama dengen beberapa pemuda yang ikut serta. Ditengah tidur saya, saya mimpi sesuatu dan saya mendapatkan ayat ini, lalu saya terbangun jam 11.30 malam, saya mulai merenungkan dan puji Tuhan ayat itu jadi kenyataan setelah saya dan temen2 melewati malam yang luar biasa dengan beberapa gelandangan kami makan, cerita, dan banyak yang kita lakukan malam itu…di kota Tegal.
Sekali lagi kita dapat membangun empati dalam kehidupan kita secara pribadi sehingga ini akan menjadi salah satu karakter dalam kehidupan kita yang mencerminkan sikap dan tindakan dari Yesus Kristus.

III. Mengapa Empati ? Amsal 11 : 25 => Firman Tuhan diatas berkata bahwa orang yang memberkati akan diberkati secara berkelimpahan. Kita tidak hanya dapat memeberkati orang lain dengan pemberian saja. Akan tetapi berkat yang ak kalah berharga yang dapat kita berikan kepada sesama kita adalah dukungan moral, penghiburan, dan menjadi sahabat di kala mereka duka dan dalam kesukaran.

Apabila kita melakukannya, maka Tuhan sendirilah yang akan membalas semua perbuatan baik kita dengan berkat dan pertolonganNya yang melimpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Terbaru

Translate To Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified