Minggu, 12 April 2009

SELLA BY SIDNEY MOHEDE


Dari kecil kita diajarkan bahwa hidup kita semua itu tergantung dengan nasib, bahwa kalau suatu hari kita memenangkan sejumlah uang dari sebuah lotre atau undian artinya nasib kita lagi mujur atau nasib kita lagi baik. Atau mungkin engkau berpikir bahwa oh..sudah menjadi takdir bahwa saya lahir sudah seperti ini, bahwa saya ditakdirkan untuk mejadi orang jahat atau orang baik atau orang kaya ataupun orang miskin. Tapi dengan pemikiran seperti ini membuat banyak orang tidak mempunyai kepercayaan diri, tidak mempunyai suatu pandangan tentang masa depan yang baik, tidak mempunyai suatu pandangan tentang kehidupan mereka yang baik, karena mereka menganggap bahwa mereka tidak mempunyai sebuah pilihan dalam kehidupan mereka. Dan saya temukan bahwa ternyata Tuhan mempunyai pemikiran yang jauh berbeda dengan ini semua, bahwa kehidupan kita tidak tergantung dengan nasib ataupun akdir. Ef 2: 10 : “karena kita buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya”. Kita ini adalah ciptaan Allah, buatan Allah dalam bahasa inggrisnya dikatakan : “for we are His workmanship”, terjemahan lain dikatakan “for we are masterpiece”, kita adalah karya teragungNya, karya terbesarNya Dia, bahkan ada sebuah terjemahan dalam bahasa yunani tentang kata masterpiece yang artinya adalah sebuah sajak. Kita adalah sebuah puisi yang Tuhan ciptakan Tuhan untuk kemuliaan Dia yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ayat berikutnya dikatakan dalam Ef 1 : 4-5 : “Sebab didalam Dia Allah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya”, artinya begini : “before the foundation of the world”, sebelum adanya dasar atau pondasi dalam dunia ini, sebelum Dia menciptakan langit dan bumi, sebelum Dia menciptakan benua atau bangsa, air lautan dan sebagainya. Tuhan memilih saudara dan saya untuk apa ? Supaya kita tidak bercacat cela dihadapanNya dan menjadi kudus di hadapanNya, menjadi anak-anakNya. Ada satu tujuan disitu bahwa kehidupan kita tidak ditentukan oleh nasib, tidak ditentukan oleh takdir, tidak ditentukan oleh apapun juga, melainkan ditentukan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

Kalau suatu hari saudara berpikir bahwa engkau didunia ini karena sebuah kecelakaan atau ketidak sengajaan takdir atau nasib, saya mau katakan bahwa Tuhan punya rencana dalam kehidupan engkau, Tuhan telah mempersiapkan kehidupanmu untuk melakukan sesuatu yang amat luar biasa pada hari ini dan untk masa depan.

Sebuah gedung yang sedang dibangun tidak ada satupun yang dibangun tidak diatas pondasi. Intinya bagini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, segala sesuatu yang diciptakan, segala sesuatu yang diperjual belikan pasti ada seseorang yang mendisainnya, yang membuat sebuah denah biru atau sering disebut dengan blue print, pasti ada seseorang yang merencanakan itu, sebelum barang ini jadi, sebelum gedung ini jadi ada sebuah pondasi yang dibangun, ada sebuah planning yang telah dibuat. Sama halnya dengan kehidupan kita bahwa kita ada karena ada suatu pribadi Tuhan yang membuat suatu desain dalam kehidupan kita, yang telah menentukan mata kita seperti apa, rambut kita seperti apa dan lain sebagainya. Tuhan yang telah merencanakan semuanya ini sebelum dunia dijadikan.

Mungkin beberapa dari kita berpikir begini : “lha kalau begitu, kalau Tuhan sudah merencanakan semuanya, lebih baik duduk aja dirumah…nggak ngapa-ngapain, toh Tuhan sudah mempersiapkan semuanya”. This is a part, justru ini adalah bagian yang buat saya sangat menarik..karena Tuhan telah memberikan kepada manusia sesuatu karunia yang sangat luar biasa yang disebut sebagai kehendak bebas, satu pilihan yang bisa kita lakukan, satu pilihan yang bisa kita ambil dalam kehidupan kita. Ulangan 30 : 19 “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini : kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”. Perhatikan baik-baik, meskipun Tuhan menciptakan dan merencanakan, Tuhan tetap berkata begini : ‘I’m giving your choice”…Aku memberikan kepadamu pilihan, hidup atau mati, kehidupan yang berkemenangan atau kehidupan yang biasa-biasa saja. Kehidupan yang penuh kesuksesan bersama dengan Tuhan atau kehidupan yang kita hambur-hamburkan atau sia-siakan. Tuhan berkata : “berkat dan kutuk kuperhadapkan kepadamu” dan perhatikan baik-baik Tuhan berkata begini pilihlah hidup (choose life), supaya engkau hidup baik engkau maupun keturunanmu. Ada satu pilihan dan pilihan itu ada di tangan kita, meskipun Tuhan menciptakan kita sesuai dengan apa yang ada dalam rencana Dia, sebelum dunia dijadikan ada sebuah pilihan, hidup ataupun mati, berkat ataupun kutuk, dan saya berharap pada hari ini kita mau membuat sebuah keputusan untuk memilih hidup supaya kita bisa hidup, hidup berkemanangan baik engkau dan keturunanmu.

So are you choosing life? Apakah engkau memilih kehidupan dari kematian, berkat dari kutuk, karena setiap keputusan yang kita perbuat hari ini, akan menentukan masa depan kita, apa yang kita pilih pada hari ini akan menentukan our destiny, yang Tuhan telah persiapkan dari jauh-jauh hari sebelumnya bahkan sebelum dunia dijadikan. Now, kebanyakan dari kita bertanya how do we start ? you know didalam Alkitab ada sebuah kejadian (Kel 4), dimana kita melihat ada Musa yang sedang berhadapan face to face with God, suatu hari Musa bisa berbincang-bincang dengan Tuhan dan Tuhan menunjukkan diriNya dengan sebuah api didalam semak belukar yang sangat luar biasa dan Tuhan meminta Musa untuk melakukan sesuatu hal yaitu untuk mengeluarkan bangsa Isarel dari Mesir, now…Musa dengan segala cara dan debatnya dengan excuses dengan semua alas an berkata :”nggak bisa Tuhan… I can not do it , saya nggak pandai begini, saya nggak bisa melakukan ini, saya orang yang tidak mampu, saya tidak menjadi seorang pemimpin bahkan saya gagap, saya nggak pandai berkomunikasi dan lain sebagainya. Dan akhirnya Tuhan cuman bertanya begini kepada Musa ‘what’s in your hand ?’ apa yang ada ditanganmu Musa ? dan jawab Musa tongkat Tuhan. Pada saat Musa berkata tongkat Tuhan melakukan mujizat demi mujizat yang dilakukan dengan tongkat yang sederhana tersebut. Now…tongkat yang sama yang Musa pegang adalah tongkat yang sama membelah lautan, pada saat mereka sedang dikejar oleh pasukan Mesir. Yang membuat bangsa Israel bisa keluar daripada kepungan dan kejaran dari tentara Mesir.

Ada kejadian yang lainnya juga dimana Yesus, pada suatu hari Yesus sedang mengajar dan melihat 5000 orang-orang yang sedang mengikuti Dia pada kelaparan dan Yesus berkata kepada murid-muridNya. “ Saya sangat tergerak ingin memberikan makan kepada mereka, apa yang kita miliki yang bisa kita berikan kepada mereka supaya mereka bisa makan dan tidak menjadi lapar lagi dan murid-murid ini kebingungan bahkan ada salah satu muridNya berkata : “Guru bahkan uang 200 dinarpun tidak cukup untuk membeli makanan yang bisa memberi makan 5000 orang tersebut. Lalu Yesus bertanya : “apa yang ada ditanganmu ?” dan what do we have…dan murid-muridnya mengumpulkan dan ternyata ada 5 roti dan 2 ikan, intinya ini :Pada saat Yesus berkata apa yang ada ditanganmu dan murid-muridNya berkata 5 roti dan 2 ikan, apa yang Yesus lakukan, Yesus mengucap syukur atasnya dan mulai membagi-bagikan 5 roti dan 2 ikan tersebut, ap yang terjadi 5 roti dan 2 ikan tersebut di multiplikasi menjadi berlipat kali ganda lebih banyak dan bisa memberi makan bagi sedemikian banyak orang yang berkumpul pada saat Yesus sedang mengajar, bahkan…Alkitab berkata, sampai kelebihan berbakul-bakul. Nah kita harus tau bahwa ada pilihan di tangan kita, Tuhan memperhadapkan kita dengan berkat dan kutuk, hidup dan mati, ada pilihan didepan kita, yang Tuhan minta sebenarnya sangat mudah, sangat simple, God is asking ; what is in your hand ?

Apa yang ada ditanganmu pada hari ini ? Apa yang ada dalam genggaman tanganmu dan kehidupanmu yang bisa kita berikan kepada Tuhan, karena seringkali kita berpikir, oh…saya tidak cukup mampu Tuhan. Sama seperti Musa berkata : I’m not good enough, saya nggak cukup pintar, saya nggak mempunya cukup banyak bakat, saya nggak ahli untuk berbicara, saya nggak bisa melakkan apa-apa buat Tuhan dan lain sebagainya. Padahal Tuhan cuman sekedar bertanya pada saat ini, didepan seluruh kekekalan ‘all eternity God is ask kingdom, what do you have ? Karena Tuhan kita sama sekali tidak tertarik dengan apa yang tidak kita punya, Tuhan nggak tertarik dengan apa yang nggak ada dalam kehidupanmu, Tuhan hanya tertarik dengan apa yang ada dalam kehidupanmu. Tuhan telah menyediakan, merancang, mendesain seluruh kehidupan kita, bahkan dari sebelum dunia dijadikan, before the foundation all the world, Tuhan telah mempersiapkan kita. Pertanyaannya apakah kita mau memilih untuk hidup dengan apa yang ada dalam kehidupan kita.

Karena dengan 5 roti dan 2 ikan, dengan tongkat yang sederhana ditanganmu Tuhan bisa membuat itu menjadi sangat luar biasa hanya untuk kemuliaanNya. I believe to day, coba saudara pikirkan apa yang Tuhan telah percayakan kepadamu, rencana-rencana dan rancangan-rancangan, desain-desain yang Tuhan telah tanamkan dalam kehidupanmu. Karena kalau engkau hadir di dunia ini, pada saat ini, hari ini artinya Tuhan telah memberikan setiap komponen, setiap potensi, setiap bakat dan talenta ada dalam kehidupanmu, untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Terbaru

Translate To Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified